FULLWAVE DAN FULL DC

FullWave Motor

Ulasan sederhana.

Banyak para pemilik kendaraan roda dua yang ingin memodifikasi kelistrikan sepeda motor mereka menjadi lebih maksimal, atau pun mengubah agar supplay listrik ke aki dapat mencukupi kebutuhan modifikasi kelistrikannya.

Namun dalam hal ini, masih banyak brother - brother yang kurang mengerti bagaimana arti fullwave & full DC itu sendiri. Disini penulis akan membahas tentang perbedaannya secara sederhana.

FullWave Identiknya kata ini pasti dihubungkan pada kiprok milik honda tiger. Mengapa? Menurut penulis, Kiprok Honda tiger ini dirancang dengan memiliki dua jalur Input dan satu jalur output ke aki. Biasanya juga ada yang menyebutnya dua Phase. Kiprok tiger juga memiliki sensor yang medeteksi besaran tegangan pada listrik motor yang biasa di sambungkan pada kabel kunci kontak.

Fullwave juga mengharuskan pemilik sepeda motor untuk membongkar spull, untuk mengubah kabel ground menjadi jalur input. Inilah yang biasanya banyak orang tidak menginginkannya, karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Contoh : Solderan lepas & Kelistrikan Jebol.

Full DC Motor

FULL DC Full DC bisa diartikan beban kelistrikan sepeda motor sepenuhnya dibebankan pada aki atau accu. Mulai dari lampu speedometer, sein, klakson, lampu utama, dll. Nah, biasanya Brother yang menginstall lampu HID ataupun Projector HID pasti merubah arus kelistrikan motornya yang semula AC ke DC (Baca cara rubah arus AC ke DC). Dengan beban aki yang bertambah besar oleh aksesoris kelistrikan pada motor, kita juga musti pintar-pintar menggunakannya. Jangan sampai AKI tekor terus, bisa-bisa merusak sistem atau perangkat kelistrikan lainnya yang menempel pada motor.

Kesimpulan : FullWave sudah pasti FullDC namun Full DC Belum tentu Fullwave.

Bagi anda yang sudah Full DC namun aki motornya masih sering tekor, Silahkan order Regulator Kiproknya. Untuk memaksimalkan serta mempercepat pengisian Kiprok pada Aki motor.