Jumat, 16 November 2012

PILIH UBAH SPULL ATAU PASANG REGULATOR KIPROK

RK pada Xeon
Penulis pernah mendapatkan pertanyaan dari seorang calon konsumen. Yang bertuliskan "Gan, bisa pasang 2 lampu HID gak? yakin gak tekor kalau pasang RK (Regulator Kiprok)?". Penulis tidak mempublikasikan jawabannya, tetapi penulis akan menjabarkan sedikit pengertiannya.

*Dari segi lampu, pasang 2 buah HID saja sudah termasuk sifat boros. "Mengapa?" 1 HID saja sudah terang, mengapa pasang 2 lampu. Memangnya mau menerangi hutan belantara?
*Peraturan pemakaian kendaraan bermotor mewajibkan kita menyalakan lampu pada siang hari, memangnya mau anda mau menyalakan HID pada siang hari? Boros lagi.
*Mau gak tekor? kalau mau gak tekor tergantung pemakaian ajah gan, coba ajah motor dengan pengisian standar lalu lampu standar diganti dengan Watt yang lebih besar, tekor gak? pasti tekor kan?

Prinsip sederhananya ane kutip dari blog sebelah. Bila ada sumur air dengan mesin listrik kapasitas 1/2 yang berfungsi menyedot air tersebut lalu dialirkan ke pipa ukuran 1/2 dan dari pipa air tersebut dialirkan kembali ke keran ukuran 1/2. Seberapa besar air yang akan keluar dari keran tersebut? ( Belum dijawab )

Sekarang bila keran diganti dengan ukuran 1 berapa air yang akan keluar dari keran tersebut? "pastinya tetap 1/2 kan" mengapa? porsi mesin, pipa serta keran telah disesuaikan dengan sedemikian rupa sesuai dengan kapasitas pemakaiannnya. Kita ganti dengan penjelasan pada motor, ( Mesin = Spull, Pipa = Kabel, Keran = Kiprok )

Bila pemakaian lebih besar dari pada porsi mesin yang dihasilkan pasti akan terjadi yang namanya tidak seimbang. Atau dalam istilahnya "lebih besar pasak dari pada tiang" atau lebih besar pemakaian dari pada pemasukan. Bila ganti kiprok tetapi dengan keadaaan spull yang masih sama, pastinya keluaran listik akan tetap sama. Karena penghasil listik berada pada spullnya bukan pada kiproknya. ( Ganti kiprok T**** bukan solusi )

Lalu dimana posisi RK?

Posisi RK dalam skema yang diatas berada pada dekat keran atau kiprok, yang berfungsi sebagai "mesin sedot tambahan". Untuk menyedot porsi maksimal pada spull dan langsung menyalurkannya pada AKI. Ingat, keluaran spull akan maksimal pada RPM ( putaran mesin ) maksimal pula yang diatur oleh keran / kiprok tersebut. Dan RK juga berfungsi sebagai pengatur bukaan pada limiter kiprok standar.

Jadi bila anda hanya ingin memasang lampu HID 1 buah dan lampu aksesoris berbasis LED, bisa dipastikan dengan memasang RK saja sudah cukup. Karena fungsi utamanya RK adalah membantu memaksimalkan pengisian Kiprok kepada AKI motor.

Mengapa tidak ubah spull saja kalau begitu?

Begini, beban spull atau gulungan penghasil listik pada motor dibebankan pada mesin motor, jadi bila merubah lilitan atau mengganti spull yang lebih besar pastinya beban mesin kendaraan akan bertambah berat serta beresiko. Pernah dengar spull terbakar karena di gulung ulang? itulah resikonya. Pasti anda tidak mau kan, saat sedang jalan jauh, tiba - tiba motor mati tidak jelas karena merubah - ubah bagian mesin motor kesayangan anda.

Amankan menggunakan RK?

Penulis memberikan contoh salah satu motor yang pernah memasang RK pada motornya. Dia touring dari kota padang menuju kabupaten ende di NTT dan kembali ke kota padang (Sumatera barat) tanpa sedikit pun mengalami masalah pada kelistrikan motornya. Justru dia berterima kasih karena telah dipasang RK, HID serta Lampu lainnya berfungsi dengan baik untuk menerangi sepanjang perjalanan si konsumen tersebut. Penulis pun telah menginstall RK sejak Agustus 2009 dan telah membantu memaksimalkan AKI pada perjalanan 35.000 KM hingga saat ini. SO FAR SO VERY GOOD.

Silahkan tentukan yang terbaik untuk motor anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR ANDA

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...